KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS X SMA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adam Malika, Vitrianib, & M. Minan Chusnic. (2018). Improving Students' Critical-Thinking Skills Through Student Facilitator and Explaining Modelin Momentum and Impulse Topic. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF) 4(2)55-64. ISSN: 2461-0933 |e- ISSN: 2461-143355.
Dewi Rahmayanti. (2014). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Konvensional. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 3(01).
Erly Sherlita, Yane Devi Anna, & Kurniawan Ali F. (2011). Analisis Peran Metode Pembelajaran Soft Skill pada Mata Kuliah Inti Prodi Akuntansi dalam Meningkatkan Kemampuan Soft Skill Mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Optimum Vol. 1(1). (Online). http://repository.widyatama.ac.id. (diakses pada 1 April 2015). Henrika Dewi Anin dawati & Wardatul Djannah.(2013). Teknik Permainan Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemuka kan Pendapat Siswa. Jurnal Councelium Vol.1 No.1. Surakarta.
Intel Education. 2012. Project-design intructional strategies - feedback. (Online). http://intel.com (diakses 15 Juni 2015).
Kemendikbud. (2010). Rancangan Strategi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Kohl, Patrick B. & Noah D. Finkelstein. 2006. Effects of Representationon Student Solving Physics Problems: A-Fine-Granined Characterization. Physics Review Special Topics-Physics Education Research 1, 010104.
Kunandar. (2013). Penilaian Auntentik. Jakarta: Rajawali Pres.
Permendikbud. (2016). Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Permendikbud. Jakarta.
Tika Mufrika.( 2011). Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode student facilitator and explaining (SFAE) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. Skripsi.
Ornit Spektor-Levy & Bat-Sheva Eylon. 2009. Teaching Scientific Communication Skills in Science Studies: Does It Make A Difference? International Journal of Science and Mathematics Education Vol. 7:875-903. National Science Council. Taiwan. Pusdiklatwas.( 2007). Interpersonal Skill. (online).http:/pusdiklatwas. bpkp.go.id, (diakses pada 10 Juni 2015).
Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta. Bandung.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. PT Grafindo Persada. Bandung.
Sudjana. (2008). Metode Statistik. Tarsito. Bandung.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka cipta. Jakarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sumaryanta. (2008). Pengembangan Soft Skills dalam Pembelajaran Matematika. (online).http://www.p4tkmatematika.org (diakses pada 3 April 2015).
Tanner, K. D. (2009). Approaches To Biology Teaching And Learning: Talking To Lern: Why Biology Students Should Be Talking In Classrooms And How To Make It Happen. CBE- Life Sciences Education, 8, 89-94.
Wirawan F & F.A. Mubarak. (2014). Kajian Teoritiss Model Productive: suatu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan melalui kegiatan komunikatif. Prosiding Pendidikan Sains, vol 1. FKIP Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Yoshida, T., Milgrom, P. & Coldwell, S. (2002). How do US and Canadian dental schools teach interpersonal communication skills? Journal of Dental Education, 66(11), 1281-1288.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jp.10.2.77-88
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Widya Rafika Sari, M Rahmad, Zuhdi Maaruf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.