NILAI-NILAI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI MASYARAKAT JAWA DALAM TRADISI MAGUTI

Kodrat Eko Putro Setiawan

Abstract


Maguti is a tradition that still exists in the Ngawi community, East Java. This study aims to describe the meaning of equipment symbols and the process of implementation as well as the values of character education contained in the Maguti tradition. The method used in this research is qualitative method. This research was conducted in twenty places in Ngawi Regency, namely Jagir Village, Tulakan, Bayem Taman, Bayem Sidoarjo, Jagir Krajan, Kalitengah, Tempon, Kedungjambe, Plembeku, Gedangan, Mojoagung, Miripencil, Mirirejo, Tretes, Duwet, Duwet Plasong, Duwet Dawungan, Mojorejo, Jomblang, Sampung, Karangdempel. Equipment and process in the implementation of the Maguti tradition as the main study in this study. This research was conducted in Ngawi, East Java, Indonesia. The results of the study are that there are symbols in the form of equipment and the process of implementing the tradition of Maguti. Equipment in the tradition of Maguti are bucu, jenang abang putih, jenang sepuh, banyu suci, kembang setaman, sego udhuk, sego golong, gedhang setangkep, asahan, kopat lepet . Budi Pekerti’s educational values contained in the Maguti tradition are religious values, values of independence, values of caring, values of responsibility, values of mutual respect, values of honesty, and creative values.




Keywords


Maguti, Budi Pekerti's Educational Values

Full Text:

PDF

References


Asmani, Jamal Ma’aur. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta : Diva Press.

Eni Sugiarti. (2007). “Marginalisasi Wanita Madura: Implikasi Program Keluarga Berencana di Desa Banyuwulu (sebuah paradigma etnosains). Jurnal humaniora Vol. 2 No.2, 89-104.

H. Iin Wariin Basyari. (2014). “Nilai-nilai kearifan lokal (LOCAL WISDOM) tradisi memitu pada masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu)”. Jurnal Edunomic Vol. 2 No. 1, 47-56.

Herawati, E. N. (2014). “Nilai-nilai Karakter Yang Terkandung Dalam Dolanan Anak Pada Festival Dolanan Anak Se-DIY. Jurnal Penelitian Vol. 13 No. 1.

Kirschenbaum, Howard. (1995). 100 Ways to Enhance Values and Morality in Schools and Youth Settings. Boston : Allyn and Bacon.

Kuntoro, Sodiq A. (2012). “ Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal sebagai Dasar Pembentukan Karakter Bangsa”. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan. Program Studi Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Kurniawan, Syamsul. (2013). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya Secara Terpadu Di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Nining Nur’Aini, Wakidi, Muhammad Basri. (2013). “Tradisi upacara nadran pada masyarakat nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung”. Jurnal Kebudayaan Unila.

Noor, Rohimah M. (2011). Pendidikan Karakter Berbasis Sastra Solusi Pendidikan Moral yang Efektif. Yogyakarta : Arr-russ Media.

Pajar Hatma Indra Jaya. (2012). “Dinamika pola pikir orang Jawa ditengah arus modernisasi”. Jurnal Humaniora Vol. 24 No. 2, 133-140.

Rosniati Hakim (2014). “Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Berbasis Al-Quran”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 4 No. 2, 123-135.

Rukiyati dan L. Andriani Purwastuti (2016). “ Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Bantul Yogyakarta”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 6 No. 1, 130-142.

S. Reksosusilo. (2006). “Ruwatan dalam budaya Jawa”. Jurnal Studia Philosophica et Theologica, Vol. 6 No. 1, 32-53.

Setiawan, K.E.P. (2019). “Makna dan Nilai Ajaran Budi Pekerti dalam Tradisi Maguti”. Jurnal Metalingua, Vol. 4 No. 2, 1-6.

Setiawan, K.E.P. (2019). Maguti: Kajian Simbolisme Budaya Jawa. Cirebon: Eduvision.

Setiyadi, T. (2015). Makna Simbol Selamatan Kematian Pada Masyarakat Jawa. Lamongan: Lentera Ilmu.

Sri Wening. (2012). “Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 2 No. 1, 55 – 66.

Sutardjo, Imam. (2012). Kajian Budaya Jawa. Surakarta: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wagiran (2012). “Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana : Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 2 No.3, 329-338.

Wahab, Abdul Aziz (2012). “Pengelolaan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal”. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan. Program Studi Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Wahyudin, Uyu. (Ed). (2012). Membidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Bertanggung jawab. Jakarta : Bumi Aksara.

Waryunah Irmawati. (2013). “Makna simbolik upacara siraman pengantin adat Jawa”. Jurnal Walisongo Vol. 21 No. 2, 309-330.

Wibowo, Agus. (2016). Manajemen Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Yuli Widiyono (2013). “ Nilai Pendidikan Karakter Tembang Campursari Karya Manthous”. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 3 No.2, 231-239.

Zuchdi, Darmayanti. (2010). Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta : Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jp.11.2.59-69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 kodrat setiawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.