Ethnoscience Studies on The Malamang Tradition in Sub-District VII Koto Sungai Sarik Nagari as A Source of Science Learning in Junior High School
Keywords:
Ethnoscience, Science Learning, Malamang TraditionAbstract
The purpose of this study is to study the ethnoscience aspect of the Malamang tradition in VII Koto Sungai Sarik Nagari District, Pariaman as a science learning material for junior high school/Islamic junior high school students. This study is a study conducted using a case study method by conducting observations and interviews. The results of this research indicate that in the Malamang culture, there is a significant relationship with science learning in junior high schools/Islamic junior high schools, especially in the material of Temperature and Heat as subject matter. This study can be a reference in learning Natural Sciences in Schools.
References
Atmojo, S. E. (2012). Profil keterampilan proses sains dan apresiasi siswa terhadap profesi pengrajin tempe dalam pembelajaran ipa berpendekatan etnosains. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 115–122. https://doi.org/10.15294/jpii.v1i2.2128
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Ilhami, A., Diniya, D., Susilawati, S., Sugianto, R., & Ramadhan, C. F. (2021). Analisis Kearifan Lokal Manongkah Kerang di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau sebagai Sumber Belajar IPA Berbasis Etnosains. Sosial Budaya, 18(1), 20.
Mania, S. (2008). Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan Dan Pengajaran. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 11(2), 220–233. https://doi.org/10.24252/lp.2008v11n2a7
Mirnawati, A., & Yasir, M. (2022). Kajian Etnosains: Budidaya Salak Sebagai Bahan Ajar Ipa SMP. Proceeding Science Education National Conference 2022, 13–19.
Nefilinda, R. D. (2018). Analisis Tingkat Perkembangan Nagari Sungai Sariak Kecamatan Vii Koto Kabupaten Padang Pariaman. 5, 24–34.
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, Edisi Jurnal, 5(September), 16–31.
Putra, J. S., & Putri, N. A. (2023). Kearifan Lokal Tradisi Mando’a Pusaro Di Kecamatan Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 20(1), 43–54. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v20i1.24081
Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.184
Rawan, & Triwidiastuti. (2019). Pengantar Metode Penelitian modul 1. Jurnal Pendidikan, 2(2), 1–43.
Sukayasa, I. M., Suardana, I. N., & Priyanka, L. M. (2023). Kajian Etnosains pada Tradisi Pemakaman di Desa Adat Terunyansebagai Suplemen Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia, 6(2), 182–193.
Wijanarko, Y. (2017). Model Pembelajaran Make a Match Untuk Pembelajaran Ipa Yang Menyenangkan. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 1(1), 52–59. https://doi.org/10.30738/tc.v1i1.1579
Wulandari, N., & Listiana, A. (2023). CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Etnoparenting Dengan Budaya Kearifan Lokal Melemang Suku Besemah Kabupaten Kaur Kota Bengkulu. 6(1), 2614–4107.
Yani, Z. (2019). Cultural and Religious Values in the Tradition of the Melemang in Karang Raja and Kepur Village. Harmoni, 312–324.
Yuliati, Y., & Lestari, I. (2019). Penerapan Model Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(1), 32–39. https://doi.org/10.31949/jcp.v5i1.1200